2.10.10

Kenangan Tak Terlupakan

Seketika itu,
Keheningan menjadi nyata
Meluapkan emosi rasa cinta
Harum semu seolah nyata
Menikmati sentuhan lembut kasih cinta
Menjadikan kenangan indah
Sepanjang ku melangkah

Ku berhenti sejenak
Di sebuah gundukan bertanda
Dingin udara mengalir menuju hati
Membuatku terdiam
Menggenggam kedua belah tangan
Memandang gejolak rumput yang bergoyang
Bak gejolak kehidupan


Ingatan yang menggores luka
Luka terdalam tak terlupa
Sesal jiwa memenuhi emosi
Bodoh. . .
Sungguh bodoh….

Sepi menguasai waktu
Entah suatu kehilangan besar
Sesuatu yang begitu berharga
Kuresapi dalam jiwa dan pikiran
Kuingin beralih
Kuingin berlari
Meningalkan duka pahit
Tapi tak dapat kupungkiri
Duka itu melekat pada kenangan terindahku

Tuhan, mengapa cepat kau memanggilnya
Kekasih sejatiku hilang dari indraku
Dia yang selalu tersenyum manis
Dia yang selalu bersuara halus
Harum lembut dalam ingatanku
Kenangan tak terlupakan

Disaat kita berdua
Hanya bersama dalam rasa
Ku rindu kau
Dalam hadirmu
Meski kutahu
Itu tak kan mungkin
Namun ada sesuatu
Ketenangan dalam hatiku
Tiap ku kenang
Ku ingat selalu

Tetesan air mata
Membahasi nisan ini
Dan kau tahu
Tiada yang dapat membahagiakanku
Kecuali mengingatmu
Memberiku semangat
Dalam harapan
Dalam kehidupan yang nyata
Kan selalu ku ingat
Engkau sepanjang hayatku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar